SISTEM INFORMASI DALAM BIDANG PERTANIAN

Indonesia terkenal pernah menjadi negara swasembada beras, tapi sekarang ini predikat tersebut sudah tidak melekat di nama Indonesia.
Dengan program ini kami berharap dapat membantu petani dan penjual benih bibit serta alat pertanian untuk meningkatkan penjualan serta efektifnya. Kami juga berharap dapat menghubungkan antara petani dan penjual bibit.
untuk lebih lengkapnya dapat menonton video berikut.
https://youtu.be/q1aEnd4ZLv8

Operasi Aritmatika Dalam Java

Pada bahasa program sangatlah diperlukan operasi operasi aritmatika. Apakah operasi aritmatika itu? Operasi Aritmatika adalah operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan sisa hasil bagi.
Dalam menggunakan bahasa java operasi aritmatika penjumlahan dapat ditulis sebagai +, dan operasi pengurangan ditulis – diakhiri dengan ; dibelakangnya. Sedangkan operasi perkalian menggunakan * dan juga menggunakan ; pada akhirnya, sedangkan hasil bagi menggunakan / dan sisa hasil bagi atau modulo adalah %.
Untuk belajar lebih lanjut dapat membuka link
http://kodesumsi.com/2016/01/24/aritmatika-dalam-java/
yang ditulis oleh Abdul Aziz

Resume Kalkulator Luas Bangun Datar

Di Dunia ini menghitung luas bangun datar sangatlah diperlukan, semenjak SD kita sudah diajarkan untuk membuat dan bahkan menghitung panjang serta luas bangun datar. Beranjak SMP dan SMA kita semakin dituntut untuk menhitung luas bangun datar, apalagi untuk orang orang yang mengambil jurusan Teknik yang jelas jelas membutuhkan keahlian menghitung luas bangun. Bukan itu saja, mereka juga dibutuhkan kecepatan untuk mengerjakan, bayangkan jika mereka terlalu lama dalam menghitung, tentu proyek akan terhambat. Bagaimana jika orang orang yang ahli dalam bidang komputer membuat suatu program yang dapat menghitung luas bangun? tentu akan sangat membantu. Berikut adalah cara membuat Kalkulator Luas Bangun Datar untuk Tutorial bagi pengguna yang masih sangat dasar dalam menggunakan java, ditulis oleh Abdul Aziz di link http://kodesumsi.com/2016/01/30/membuat-kalkulator-luas-bangun-datar-dengan-java/#comment-56

1.Pertama Buat Kelas Lingkaran
Jika anda menggunakan netbeans atau software lainnya sudah pasti otomatis, jika tidak ketik class Lingkaran{}
2.Ketik import java.util.Scanner;
3.Buatlah Method
Ketik public static void main(String[]args){}
4.Selanjutnya Buat Variabel Variabel ini
-Variabel jari untuk menampung nilai jari jari yang akaan diinputkan.
-Variabel phi untuk menampung nilai 3.14 sebagai salah satu komponen dalam rumus lingkaran dan variabel bersifat final (Nilai tidak dapat dirubah)
-Variabel luas untuk menampung nilai luas lingkaran
Note: Nama variabel diatas hanya contoh dari penulis. Dan Penentuan nama variabel bebas dengan syarat mudah dipahami.
Untuk meminta input nilai dari user saat program dijalankan pada console, maka kita perlu membuat objek dari class Scanner. Tambahkan kode program berikut


Scanner input = new Scanner(System.in);

Scanner input = new Scanner(System.in);
Sehingga kode program keseluruhan menjadi

lalu

class Lingkaran {
double jari = 0;
final double phi = 3.14;
double luas = 0;

public static void main(String [] args{
Scanner input = new Scanner(System.in);

}
}

class Lingkaran {
double jari = 0;
final double phi = 3.14;
double luas = 0;

public static void main(String [] args{
Scanner input = new Scanner(System.in);

}
}

input adalah nama objek yang kita buat dari class Scanner. Selanjutnya, saat program dijalankan, pada console kita ingin terlihat tulisan Program Hitung Luas Lingkaran dan perintah untuk memasukkan nilai jari jari lingkara oleh user. Tambahkan kode program berikut

System.out.println(“Program Hitung Luas Lingkaran “);
jari = input.nextDouble();
]
System.out.println(“Program Hitung Luas Lingkaran “);
jari = input.nextDouble();

kode program keseluruhan menjadi

class Lingkaran {
double jari = 0;
final double phi = 3.14;
double luas = 0;

public static void main(String [] args{
Scanner input = new Scanner(System.in);

System.out.println(“Program Hitung Luas Lingkaran “);
jari = input.nextDouble();
}
}

selanjutnya

class Lingkaran {
double jari = 0;
final double phi = 3.14;
double luas = 0;

public static void main(String [] args{
Scanner input = new Scanner(System.in);

System.out.println(“Program Hitung Luas Lingkaran “);
jari = input.nextDouble();
}
}

kode program seluruhnya menjadi

class Lingkaran {
double jari = 0;
final double phi = 3.14;
double luas = 0;

public static void main(String [] args{
Scanner input = new Scanner(System.in);

System.out.println(“Program Hitung Luas Lingkaran “);
jari = input.nextDouble();

luas = luasLingkaran(jari, phi);

System.out.println(“Luas Lingkaran :”+ luas);
}

public double luasLingkaran(double jari, double phi){
return phi*jari*jari;
}
}


sumber : http://kodesumsi.com/2016/01/30/membuat-kalkulator-luas-bangun-datar-dengan-java/#comment-56
author : Abdul Aziz

Penggunaan Elektromagnet pada Kereta Maglev

Listrik memang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari hari. Tidak hanya untuk sumber energi, tetapi juga untuk transportasi. Setelah di Indonesia kita lihat banyak kereta listrik yang beroperasi, di luar negri khususnya Jerman,Jepang, dan China sudah mengembangkan Kereta Maglev.

Kereta Maglev(MAGnetically LEVitated) berarti kereta akan mengapung diatas rel, tidak menempel pada rel sebagaimana kereta biasa.

Prinsip pembuatan kereta magnet adalah dari dua buah magnet apabila didekatkan akan terjadi interaksi pada keduanya (masing-masing mendapatkan gaya magnet), kutub magnet yang berbeda jika didekatkan akan tarik menarik dan kutub magnet yang sejenis akan tolak menolak, konsep inilah yang merupakan prinsip dasar di balik mengapung dan bergeraknya kereta Maglev. Magnet yang digunakan pada proses kerja kereta Maglev ialah elektromagnet sehingga sifat kemagnetan, polarisasi kemagnetan dan medan magnet yang dihasilkannya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Ada tiga komponen yang dibutuhkan untuk sistem kereta seperti ini, yaitu:

1). Sumber daya listrik yang besar,

2). Kumparan logam pada lintasan rel, dan

3). Elektromagnet yang cukup kuat pada bagian bawah kereta.

Masing-masing komponen ini memiliki nilai yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.

Komponen penting yang lain dalam sistem kereta maglev adalah jalurnya (rel keretanya).  Sepanjang jalur kereta Maglev dilengkapi dengan logam yang termagnetisasi yang disebutguideway. Guideway ini berfungsi untuk membuat kereta Maglev yang ada diatasnya mengapung dengan cara memberikan gaya magnet yang cukup besar pada badan kereta yang telah dilengkapi dengan elektromagnet yang memungkinkan kereta untuk naik antara 0,39 sampai 3,93 inci (1 sampai 10 cm) di atas guideway tersebut (proses mengapungnya kereta Maglev dapat dilihat dari gambar diatas). Karena kereta maglev mengapung diatas relnya (tidak menyentuh rel), maka tidak ada gaya gesekan antara kereta dengan rel yang dapat menghambat pergerakan kereta, sehingga kereta maglev dapat bergerak dengan sangat cepat yaitu bisa mencapai lebih dari 310 mil/jam atau sekitar 500 km/jam (138,8 m/s). Sebagai perbandingan, pesawat Boeing-777 yang digunakan sebagai pesawat komersial untuk penerbangan jarak jauh dapat mencapai kecepatan tertinggi sekitar 562 mil/jam atau sekitar 905 km/jam (251,3 m/s).

Kecepatan kereta Maglev yang sangat besar ini didukung oleh sistem penggerak yang cukup unik, tidak seperti kereta lain yang memanfaatkan motor listrik atau pambakaran bahan bakar, kereta Maglev memanfaatkan medan magnet yang diciptakan oleh kumparan listrik (elektromagnet) di dinding guideway untuk menggerakan kereta. Ketika kereta mengapung, listrik dipasok ke kumparan pada dinding guideway untuk menciptakan sebuah sistem medan magnet yang unik yang dapat menarik dan mendorong kereta sepanjang guideway. Sistem medan magnet yang unik ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Polaritas arus listrik yang dialirkan ke kumparan pada dinding guideway terus bergantian dengan tujuan untuk mengubah polaritas kumparan magnet pada guideway. Perubahan polaritas ini diatur sedemikian rupa sehingga medan magnet yang dihasilkan kumparan guideway yang terdapat di depan kereta menarik kereta ke depan, sementara medan magnet yang dihasilkan kumparan guideway yang terdapat di belakang kereta mendorong kereta ke depan. Peristiwa ini dapat dengan jelas kita lihat dari ilustrasi gambar diatas, dimana polaritas elektromagnet guideway yang terdapat di depan kereta selalu berlawanan dengan polaritas elektromagnet yang terdapat pada bagian depan kereta sehingga kereta ditarik kedepan, sedangkan polaritas elektromagnet guideway yang terdapat di belakang kereta selalu sama dengan polaritas elektromagnet yang terdapat pada bagian belakang kereta sehingga kereta didorong kedepan. Sistem penggerak seperti inilah yang menggerakan kereta maglev.

sumber 🙁http://science.howstuffworks.com/transport/engines-equipment/maglev-train.htm)

SUPERPOSISI GETARAN HARMONIK

Superposisi getaran harmonik adalah penjumlahan dua getaran yang harmonik yang dapat melintasi ruang sama tanpa ada ketergantungan satu gelombang dengan yang lain, biasanya pada percobaan untuk menentukan superposisi getaran harmonik menggunakan Osiloskop GOS – 622 (Dual Trace ; 20 MHZ), Generator Audio (10 khz; 2vpp), Kabel Probe. Fungsi Generator Audio adalah menghasilkan frekuensi yang akan dicoba, pada audio generator kita bisa men-set frekuensi, amplitudo, dan juga menentukan bentuk gelombang. Kabel probe berfungsi menyambungkan Generator Audio ke Osiloskop. Sedangkan Fungsi Osiloskop adalah menampilkan gelombang yang diteliti. Sebelum melakukan penelitian kita harus melakukan kalibrasi. Kalibrasi adalah suatu cara untuk menentukan kebenaran konvensional nilai yang ditunjukkan pada alat inspeksi, alat pengukur dan alat pengujian. Tujuan percobaan : Mengukur frekuensi dan amplitudo getaran harmonik dengan osiloskop dan Memahami superposisi getaran harmonik yang sejajar melalui osiloskop
Peralatan Percobaan. IMG_7019 IMG_7020 IMG_7021 IMG_7022 IMG_7023 IMG_7024 IMG_7025 IMG_7026 IMG_7027

Kesimpulan dari percobaan adalah Amplitudo dan Frekuensi mempengaruhi bentuk gelombang yang di hasilkan.